Aktivitas produksi harus didasari dengan pertimbangan manajemen yang matang. Dengan hal ini kan tercapai proses produksi yang efektif dan efisien. dalam hal ini ada 5 tokoh teknik manajemen operasi dan produsi sebagai berikut:
1.
Robert Owen (1771-1858)
Robert Owen |
Robert owen
mempunyai teori tentang perbaikan dan perhatian terhadap faktor-faktor
produksi, Robert owen pernah bekerja pada suatu perusahaan pemintal kapas di
new Lanark dia mendia mencurahkan semua perhatiannya terhadap faktor produksi,
seperti penggunaan alat, traktor dan manusia sebagai tenaga kerja. Menurut
hasil pengamatannya disimpulkan bahwa setiap barang seperti mesin diberi
perawatan dan pada manusianya di berikan kompensasi (asuransi kerja,tunjangan
kesehatan dll) maka hal tersebut akan memberikan dampak yang positif bagi
perusahaan dan menguntungkan. Selanjutnya
di katakan bahwa kualitas dan kuantitas pekerjaan di pengaruhi oleh faktor
intern dan ekstern pekerjaan. Robert owen di kenal sebagai manajemen
personalia.
2.
Charles Babbage (1792-1871)
Charles Babbage |
Charles Babbage
adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris dia mencurahkan semua
perhatiannya kedalam prinsip manajemen. Charles
Babbage memiliki prinsip pembagian kerja (devision of labour), prinsip ini
memiliki keunggulan, yaitu:
· Waktu
yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
· Banyaknya
waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan
lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan
spesialisasi dalam pekerjaannya.
· Kecakapan
dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus
dalam tugasnya.
· Adanya
perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena
perhatiannya pada itu-itu saja.
3.
Frederick Winslow Taylor
Frederick Winslow Taylor |
Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan di bahas pada tahun 1900an. Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifick management). Taylor mempunyai teori tentang teknik manajamennya yaitu, “a bag of tricks”, untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Kontribusi terhadap perkembangan teori tersebut adalah perkembangan teknik-teknik riset operasi, simulasi, otomatisasi, dan sebagainya dalam memecahkan masalah-masalah manajemen.
Taylor
mengemukakan empat prinsip Scientific Management:
a)
Menghilangkan
sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan
disetiap unsur-unsur kegiatan.
b)
Memilih
pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan
latihan dan pendidikan kepada pekerja.
c)
Setiap
petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan
tugasnya.
d) Harus dijalin kerja sama
yang baik antara pimpinan dengan pekerja.
Taylor salah satunya
adalah mengenai posisi manajer. Dimana manajer adalah pelayan bagi bawahannya
yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan bahwa bawahan
adalah pelayan manajer.
4.
Henry Laurance Gantt (1861- 1919)
Henry Laurance Gantt |
Henry
merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik
perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun
gagasan yang dicetuskannya yaitu:
a)
Kerja
sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai
tujuan bersama
b)
Mengadakan
seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
c)
Pembayar
upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
d)
Penggunaan
instruksi kerja yang terperinci.
5.
Harrington Emerson (1853-1931)
Harrington Emerson |
Prinsip
pokoknya adalah tentang tujuan, dimana dari hasil penelitiannya menunjukkan
kebenaran prinsip yaitu bahwa uang akan lebih berhasil bila mengetahui tujuan
penggunaannya. Dua belas prinsip efisiensi untuk mengatasi pemborosan dan
ketidak-efisienan.
Demikian, Terima kasih telah berkunjung. Semoga Bermanfaat !! :)
No comments:
Post a Comment